SALAH FAHAM TERHADAP ASMA. Mantan pemain tenis terkenal India Vijay Amritraj dapat bercerita banyak mengenai kemenangannya yang tidak terlupakan dalam pelbagai arena pertandingan. Tetapi tidak banyak orang yang tahu kemenangan gemilang yang ia raih di luar lapangan, ketika berhasil mengendalikan sakit asmanya.
Vijay suka berkisah bagaimana ia mengatasi “problem kesehatan” tersebut dan sebagaimana perannya sebagai duta PBB ia berusaha memberikan penjelasan mengenai kesalahfahaman yang terjadi seputar penyakit asma.
Dewasa ini, Vijay semakin aktif memberikan dukungan kepada Yayasan Asma India (Asthma Foundation of India/AFI) terkait usaha yang tak mengenal lelah guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai “problem kesehatan” ini (Vijay tidak menyebut asma sebagai penyakit).
Yayasan AFI tersebut berkiprah memberikan pertolongan bagi penderita asma sehingga lebih mampu mengendalikan penyakitnya sesuai dengan sasaran dan petunjuk yang diformulasikan oleh organisasi Inisiatif Global Penanggulangan Asma (Global Initiative for Asthma /GINA), yang terbentuk sejak tahun 1993 bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Jantung, Paru dan darah Amerika Serikat (National Heart, Lung and Blood Institute of Health) dan juga badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Sebagai langkah awal, pesan-pesan Vijay akan dimuat di buletin Yayasan AFI.
KUNCINYA : OLAHRAGA. Baru-baru ini dalam acara bincang-bincang secara informal dengan dokter spesialis pernafasan, Dr. Raj B. Singh (yang menjabat sebagai tokoh kunci Yayasan AFI dan anggota komite eksekutif GINA), pahlawan tenis India itu menceritakan sejarah perjuangannya melawan asma.
“Asma dapat diatasi dengan olah raga. Pengobatan hanya akan membuat kita kecanduan. Olah raga adalah intinya”
Vijay berkisah, ia pernah harus tidak masuk sekolah dalam waktu lama akibat sakit asma. Ternyata kemudian ia mampu mengatasi masalah kesehatannya tersebut, ia menunjuk jasa sang ibu.
“Ibu yang menyuruh saya untuk olah raga lari”, dan disinilah ia menemukan jalan menuju kesembuhan. Dari aktivitas mencebur ke kolam renang setelah melakukan jogging, ia membangun stamina tubuhnya agar kuat berlari sejauh 10 km setiap pagi.
“Tidak ada yang mampu menandingi manfaat berlari bagi peningkatan kinerja paru-paru kita’
Vijay berkata bahwa ketika anak-anak dalam usia awal, “Anda dapat menanamkan keyakinan kepada mereka mengenai manfaat olahraga lari.” Ia merujuk kepada kegiatan jogging yang dapat dilakukan oleh segenap anggota keluarga.
Selain meningkatkan kesehatan, “Anda dapat lebih punya banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga” Kata Vijay, “keluarga kami banyak melakukan olahraga lari ketika anak-anak masih kecil”
Dalam artikel yang dimuat oleh situs surat kabar nasional India, The Hindu (7/1/2006), Vijay menyarankan agar digalang kerja sama dengan kalangan selebritis untuk membangkitkan kesadaran tersebut. Atlet-atlet terkenal dapat juga memberikan opini positifnya, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Singh bahwa “asma dapat disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini”
Vijay tidak memandang rendah manfaat obat-obatan untuk penyembuhan asma. Juga tidak mengingkari besarnya biaya untuk pengobatan asma. “Perusahaan obat-obatan yang memproduksi obat asma dapat diminta untuk mendonasikan sejumlah produknya” dan pemerintah memberikan jaminan “agar pasien memperoleh manfaat dari donasi bersangkutan,” ujarnya.
APA YANG DIPERBUAT OLEH GINA ?
Inisiatif Global Penanggulangan Asma atau Global Initiative for Asthma (GINA) dibentuk untuk meningkatkan kesadaran tentang asma di kalangan profesi kesehatan, otoritas kesehatan masyarakat dan masyarakat umum untuk melakukan tindakan penecgahan dan manajemen yang terpadu secara global.
Aktivitas penting GINA adalah menggalang kerja sama dengan pakar-pakar internasional dalam menyusun panduan, laporan dan sumber daya. Bahan-bahan tersebut diintegrasikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk meningkatkan manajemen penyakit asma.
APAKAH TUJUAN ASTHMA FOUNDATION OF INDIA/AFI ?
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap asma berikut konsekuensi publik bagi pasien dan komunitas kesehatan, mempromosikan identifikasi penyebab peningkatan prevalensi asma, menyusun standarisasi manajemen asma, mempromosikan kajian kaitan antara asma dengan lingkungan, mengurangi kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh asma dan meningkatkan ketersediaan dan akses pengobatan asma bagi pelbagai lapisan masyarakat.
Untuk meraih tujuan di atas, AFI melakukan gerakan medis secara Cuma-Cuma untuk melakukan skrining dan pengobatan lanjutan bagi penderita asma, mendistribusikan obat-obatan secara cuma-cuma, menerbitkan buklet panduan bagi penderita, pendistribusian secara cuma-cuma spacers, rotahalers, inhalers dan rotacaps, mengorganisasikan program edukasi medis dan pelatihan untuk mengenalkan petugas medis terhadap konsep-konsep dan metode manajemen asma yang modern. (BH/WNG : 21/1/2006).
No comments:
Post a Comment